Arsitektur USB OTG
Pada standar USB menggunakan master / slave arsitektur, sebuah USB host bertindak sebagai master protokol, dan USB perangkat bertindak sebagai slave. Hanya host yang dapat menjadwalkan konfigurasi dan transfer data di atas link. Perangkat tidak dapat memulai transfer data, mereka hanya menanggapi permintaan yang diberikan oleh host. Untuk mengenal lebih jauh tentang USB anda dapat membaca di sini.
OTG memperkenalkan konsep bahwa perangkat dapat melakukan baik master dan slave, dan mengubah terminologi. Dengan OTG, sebuah perangkat dapat menjadi host (bertindak sebagai master link) atau perifer (bertindak sebagai slave link).
USB on the go menggambarkan host / peran perifer swapping hanya untuk kasus koneksi pada perangkat yang satu menuju pada perangkat yang lain di mana dua perangkat OTG secara langsung terhubung. Peran swapping tidak bekerja melalui sebuah hub standar, sebagai salah satu perangkat akan bertindak sebagai host dan yang lain sebagai perifer sampai mereka terputus. Untuk lebih jelasnya anda dapat membaca di sini.
USB OTG pada Android
Setelah saya mencoba berbagi tentang pengertian USB OTG, maka sekarang saatnya kita berbagi tentang USB OTG pada android. Keuntungan dari USB OTG, anda dapat menggunakan periperal lain yang dapat dikoneksikan ke android sebagai contohnya USB keyboard, USB mouse, flash disk, USB midi controller dan lain-lain.
Catatan:
Anggapan bahwa, tidak semua android support USB OTG, hal itu dikarenakan tidak semua kernel android support USB OTG, namun jika anda menggunakan kernel yang support OTG, maka anda dapat memanfaatkan USB OTG tersebut. Jadi kesimpulannya, USB OTG tidak bergantung pada type atau merk android anda, namun bergantung dari kernel android anda apakah support atau tidak.Untuk menggunakan USB OTG anda bisa membeli kabel USB OTG harganya relatif murah (di bawah $10), atau anda dapat membuat sendiri dengan menggabungkan jack USB yang sudah tidak anda pakai (namun beberapa OTG tidak dapat menggunakan cara ini).
Namun anda dapat juga membuat sendiri sesuai dengan kreatifitas anda.
Beberapa peralatan yang anda butuhkan untuk membuat:
1.Tang potong dan tang jepit
2.Cutter
3.Kabel USB
4.Gunting
5.Multi Tester
6.Solder dan perangkat pendukung lainnya
Cara pembuatan:
1.Pertama potong kabel USB to micro USB dan kabel USB extender
2.Potong dan kelupas pada konektor micro USB maka akan ditemui 4 warna
Dengan penjelasan
Pin1 VCC Red
Pin2 D- White
Pin3 D+ Green
Pin4 Sensor N/A
Pin5 GND Black
3.Baliklah kabel micro USB tersebut dan temukan kabel ground yang berwarna hitam, setelah itu lakukan jumper dengan ground x yang berada di atasnya, tanpa menyentuh kabel yang lain.
4.Setelah itu sambungkan micro USB dengan kabel extender yang telah anda potong sebelumnya
5.Setelah selesai penyambungan, rapikan kabel tersebut
Catatan:
Jika anda tidak ingin repot, anda dapat membeli kabel USB OTG dengan harga relatif murah, namun sebelum membeli pastikan terlebih dahulu perangkat anda support USB OTG, mengingat USB OTG biasanya pada perangkat mid-end hingga high-end.Beberapa perangkat bisa terkoneksi dengan android anda, sehingga android anda dapat digunakan dengan optimal, sebagai contohnya anda dapat menggunakan keyboard dan mouse USB, joystick USB, terkoneksi dengan keyboard music anda dengan USB midi controller dan cakewalk, selain itu masih banyak perangkat lain seperti contohnya yang sangat popular yaitu USB Flashdisk yang dapat terkoneksi dengan android anda dengan menggunakan perantara USB OTG.
Contoh, menghubungkan android dengan flashdisk:
1.Kabel usb otg.
2.Flashdisk. Kapasitasnya terserah anda.
Cara menghubungkan flashdisk ke android :
1.Android dalam keadaan root.
2.Install terlebih dahulu Android Terminal Emulator. Anda bisa download di sini.
3.Setelah anda install Android Terminal Emulator, buka aplikasi Android Terminal Emulator tersebut dan colokkan usb otg beserta flashdisknya.
4.Selanjutnya ketik su, jika muncul permissions superuser klik "Allow".
5.Kemudian ketikkan
ls /dev/blockperintah ini digunakan untuk check apakah flashdisk kita sudah terbaca pada android kita atau belum. Jika sudah, lihat pada list, pastikan ada sda atau sda1. Jika sudah berarti flashdisk anda sudah terbaca.
6.Setelah itu ketikkan pada terminal emulator
mount -t vfat /dev/block/sda1 /udisk kemudian enter.Perintah ini adalah untuk meng-mount flashdisk anda ke dalam ponsel Android kita. sda1 adalah letak flashdisk kita, dan vfat adalah jenis partisi flashdisk kita.
Perlu diingat bahwa cara ini hanya utk mount flashdisk yang memiliki jenis partisi "fat/fat32" saja, bukan NTFS.
7.Kemudian masuklah ke file manager anda, Sebagai contoh: Astro File Manager, ES File Explorer, Root Explorer dan lain-lain.
Cari folder yang bernama "udisk" atau "usb**". Disitulah isi dari flashdisk kita di mount.
8.Silahkan lakukan transfer data yang anda inginkan.
9.Jika sudah, untuk meng-unmount flashdisk tersebut dari ponsel Android kita adalah dengan mengetikkan perintah
umount /udisk
10.Selesai. Silahkan cabut flashdisk android anda dan close terminal emulator anda.
Catatan:
Cara ini hanya berjalan pada android yang mempunyai kernel support untuk OTG.
Selain itu dapat juga menggunakan berbagai cara, sesuai dengan perangkat anda, dan dapat disimpulkan bahwa USB OTG dapat berjalan jika kernel perangkat anda mendukung, seperti layaknya sebuah PC yang dapat menjalankan perangkat lain dengan catatan bahwa driver dari perangkat tersebut telah ada pada PC anda.
Anda dapat juga menggunakan aplikasi USB Host Controller yang dapat anda download dengan klik gambar di bawah ini:
Android versi berapa yg tidak support OTG ? Punya saya Galaxy Tab P1010 baru Froyo :(
BalasHapusVersi berapapun tergantung dari kernel ROMnya, slama kernel (ibarat pada windows adalah driver) ada support maka bisa memakai OTG gan :)
BalasHapus